Turut Berduka Cita, Inilah Karakter Yang Gugur di Game of Thrones Episode 3 Season 8


Episode The Long Night adalah episode yang dinantikan penonton. Pertempuran besar di mana manusia melawan tentara kematian yang dipimpin oleh The Night King, dimana untuk satu episode ini membutuhkan 50 hari lebih untuk proses syuting.

Banyak yang penasaran, bagaimana nasib para karakter mereka di perang badar ini. Mengingat perang ini hampir mustahil dimenangkan kecuali ada salah satu karakter yang berhasil menembus barikade prajurit zombie dan langsung membunuh sang raja kegelapan.

Game of Thrones tanpa kematian bagai sayur tanpa garam, apalagi di dua episode awal belum ada sama sekali karakter utama yang gugur. Membuat penggemar semakin deg-degan.

Akhirnya, setelah dua pekan menanti. Sebagian rasa penasaran pun terjawab, dalam durasi penayangan sepanjang 70 menit lebih hari ini, berikut adalah beberapa karakter yang tewas dalam perang melawan White Walker di Episode "The Long Night".

Eddison Tollett
Eddison Tollett adalah anggota Night's Watch dan teman satu seperguruan dengan Jon Snow, dan Samwell Tarly.

Sempat dikhawatirkan tak selamat dari serangan White Walker saat meruntuhkan 'The Wall', Edd  berhasil tiba ke Winterfell dan berjuang bersama Jon Snow.

Edd yang bergabung bersama di pasukan depan, bersama Samwell Tarly mereka berjuang bersama namun baru beberapa menit sayangnya Edd harus gugur lebih awal, Edd yang menyelamatkan Samwell Tarly ditikam dari belakang.

Lady Mormont
Lady Lyanna Mormont adalah wanita termuda dan pemimpin House Mormont, namun tak gentar dengan apapun. Ia adalah orang pertama yang menyatakan kesetiaannya terhadap keluarga Stark dan menjuluki Jon Snow sebagai "King in the North".

Lady mormont bersama pasukan Mormont lainnya bertugas menjaga kastil winterfell. Kondisi semakin kacau dan pasukan mati mulai memasuki kastil, undead giant menerobos pintu kastil, dengan tubuh kecilnya, ia maju dan membunuh undead giant dengan tangannya. Meski membuatnya kehilangan nyawa. 

Beric Dondarrion
Setelah terbunuh berkali-kali dan dihidupkan kembali, Lord Beric Dondarion akhirnya tewas benar-benar tewas.

Beric yang berasal dari House Dondarrion telah lama mengingkari bendera keluarganya dan memimpin kelompok tanpa panji atau Brotherhood without Banners. Menganut kepercayaan yang sama dengan penyihir Melisandre. Lord of Light telah membangkitkannya untuk satu tujuan, dan tujuannya telah tercapai saat ini, yaitu untuk melindungi Arya Stark. Saya sebagai fans Arya Stark sangat berterima kasih pada Beric hehe.

Theon Greyjoy
Dari mengkhianati Robb Stark dan menyerang bangsa Utara bersama Iron Born dari Iron Island, hingga menjadi tahanan Ramsay Snow yang disiksa, jalan menuju penebusan dan penyembuhan Theon adalah jalan yang sulit, untuk sedikitnya.

Perjalanan Theon erat terkait dengan Starks, momen kepahlawanannya yang sebenarnya adalah ketika ia membantu Sansa melarikan diri dari genggaman Ramsay dan akhirnya bersatu kembali dengan saudaranya, Jon.

Di episode ini sendiri Theon melindungi Bran Stark, yang dimana sebelumnya pernah ia khianati, Theon bersama pasukan Iron Born melindungi Bran hingga Night King datang dan membunuhnya.

Jorah Mormont
Mantan mata-mata untuk Raja Robert di King's Landing yang ditugaskan untuk mengawasi orang-orang buangan Targaryen, Jorah Mormont akhirnya malah menyatakan loyalitasnya pada keluarga Targaryen.

Ia juga menyimpan hati pada Daenerys. Pada pertempuran di Winterfell, Jorah masih menunjukkan kesetiaan tanpa batas pada Daenarys dengan mengorbankan nyawanya sendiri. Ia mati di hadapan wanita yang ia cintai.
loading...

Posting Komentar

0 Komentar